Lets Go kita belajar Arduino !
Inisialisasi merupakan proses mengatur hardware seperti port I/O, PWM, serial dan lainya untuk menentukan fungsi dari masing masing Input ataupun Output. Struktur ini ditulis diawal program. Sebagai contoh port I/O mempunyai beberapa fungsi : digital input, digital output, serial komunikasi dan PWM. Sebuah port hanya dapat berfungsi untuk 1 tujuan, sebagai contih jika kita hendak menggunakan port tersebut sebagai digital output maka harus diinisialisasi terlebih dahulu sebagai port output. Inisialisasi menggunakan struktur setup(). Sebagai contoh :
{
Serial.begin(9600);
pinMode(buttonPin, INPUT);
}
Dalam pemrograman Arduino, bilangan dapat diekspresikan dalam beberapa format.
Digunakan untuk menguji kondisi, jika kondisi tersebut benar maka perintah didalam If akan dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah;
}
Contoh :
if(x>7)
{
x=x+1;
}
if – else
Hampir sama dengan if, hanya saja ada 2 pilihan pernyataan/perintah. Jika kondisi benar maka perintah didalam blok if yang dikerjakan, jika kondisi salah maka pernyataan di dalam else yang dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah 1:
}
else
{
Pernyataan/perintah 2;
}
if (x>7)
{
x=x+1;
}
else
{
x=x+2;
}
if – else if
Untuk pengujian dengan banyak kondisi maka digunakan if – else if. if (kondisi 1)
{
Pernyataan/perintah 1;
}
else if (kondisi 2)
{
Pernyataan/perintah 2;
}
else if (kondisi ke-n)
{
Pernyataan/perintah ke-n;
}
Contoh :
if(tombol=='1'){
Serial.println("Angka 1");
}
else if(tombol =='2'){
Serial.println("Angka 2");
}
else if(tombol =='3'){
Serial.println("Angka 3");
}
pinMode(pin, mode);
Sebagai contoh jika pin no 2 akan dibuat sebagai pin output, maka :
pinMode(2, OUTPUT);
Contoh yang lain pin no 4 dibuat sebagai input :
pinMode(4, INPUT);
Perhatikan penulisan huruf, besar kecilnya sangat berpengaruh.
Setelah membuat pin sebagai digital output dengan fungsi pinMode(pin,OUTPUT) selanjutnya untuk menulis atau mengeluarkan data digital dengan perintah :
digitalWrite(pin, value);
Sebagai contoh, pin 3 sebagai pin digital output akan diberi logika 1 :
pinMode(3, OUTPUT);
digitalWrite(3, HIGH);
Atau dapat juga ditulis dengan cara lain, yaitu :
digitalWrite(3, 1);
Membaca Data Digital di Pin Input
digitalWrite(pin, value);
pin : nomor pin yang diset sebagai pin input.
Contoh pin no 4 akan dibuat sebagai pin input dengan pullup :
pinMode(4,INPUT);
digitalWrite(4,HIGH);
Setelah diset sebagai pin input, fungsi pembacaan data digitalnya adalah :
Var=digitalRead(pin);
Misalnya akan dibaca pin no 4, hasil pembacaan disimpan dalan variabel baca :
baca=digitalRead(4);
Hallo sobat Pandu,sebelumnya kita
sudah perkenalkan Arduino dan setelah kita pelajari struktur hardwarenya,
sekarang kita lanjutkan pada pemrograman Arduino UNO. Pemrograman Arduino
menggunakan bahasa Pemrograman C, dan untuk Arduino sendiri menggunakan
software yang bernama “ Arduino IDE “ dengan
software ini pemrograman Arduino menjadi lebih mudah. Bagi sobat Pandu yang
sudah menguasai bahasa C/C++ maka akan menjadi lebih gampang memprogram
Arduino. Bagi yang belum pernah apalagi menguasai jangan khawatir, karena nanti
akan Pandupedia buktikan bahwa ternyata belajar Arduino itu mudah. Untuk mekanisme
permogramannya sama dengan memprogram mikrokontroler lainnya, mulai dari menulis
program kemudian mengeksekusi (compile) selanjutnya proses upload yaitu
mengisikan program kedalam memori program Arduino.
Nah sebelum kita lanjut mempelajari pemrograman Arduino, terlebih dahulu sobat pandu harus punya Arduino nya dulu, untuk jenisnya sobat Pandu bisa pilih Arduino Uno. Untuk Arduino Uno bisa sobat beli dengan harga yang sangat terjangkau yaitu kurang lebih 80ribuan...nah untuk software nya silahkan sobat Pandu download di tautan dibawah ini :
Untuk selanjutnya kita lanjut dengan pengenalan program dasar Arduino, program dasar ini terbagi menjadi 2 bagian :
Inisialisasi.
Inisialisasi merupakan proses mengatur hardware seperti port I/O, PWM, serial dan lainya untuk menentukan fungsi dari masing masing Input ataupun Output. Struktur ini ditulis diawal program. Sebagai contoh port I/O mempunyai beberapa fungsi : digital input, digital output, serial komunikasi dan PWM. Sebuah port hanya dapat berfungsi untuk 1 tujuan, sebagai contih jika kita hendak menggunakan port tersebut sebagai digital output maka harus diinisialisasi terlebih dahulu sebagai port output. Inisialisasi menggunakan struktur setup(). Sebagai contoh :
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(buttonPin, INPUT);
}
Program Utama
Setelah melakukan inisialisasi selanjutnya program yang
dikerjakan adalah program utama, tergantung dari aplikasi yang dibuat, isi dari
program utama berbeda antara satu program dengan program yang lain. Struktur
yang digunakan adalah loop(). Sebagai contoh :
void loop()
{
}
dan harus diperhatikan dalam pemrograman Arduino
(sebagaimana bahasa C) termasuk case
sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil akan
dianggap berbeda. Komentar digunakan untuk memberi keterangan pada program yang
dibuat, sifatnya tidak wajib dan tidak akan berpengaruh pada jalannya program
karena tidak ikut dieksekusi. Komentar dapat dibuat untuk 1 baris maupun lebih
dari 1 baris, berikut ini caranya :
// komentar untuk 1 baris diawali dengan 2 garis miring.
/*komentar untuk lebih dari 1 baris diawali dengan tanda
garis miring + asterisk atau bintang (/*)
Serta diakhiri dengan tanda asterisk + garis miring */
Ekspresi Bilangan
Dalam pemrograman Arduino, bilangan dapat diekspresikan dalam beberapa format.
- Desimal ditulis biasa tanpa tambahan apapun. Contoh : 234.
- Oktal ditulis dengan awalan angka ‘0’ (nol) didepan. Contoh : 0631.
- Biner ditulis dengan diawali dengan huruf ‘B’. Contoh : B11100011.
- Heksadesimal diawali dengan ‘0x’ . Contoh : 0x8C.
Kontrol Program
Sebuah program yang kita buat membutuhkan suatu kontrol, misalnya pengujian kondisi, melompat pada perintah yang lain dan sebagainya.
Pengujian Kondisi.
if
Digunakan untuk menguji kondisi, jika kondisi tersebut benar maka perintah didalam If akan dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah;
}
Contoh :
if(x>7)
{
x=x+1;
}
if – else
Hampir sama dengan if, hanya saja ada 2 pilihan pernyataan/perintah. Jika kondisi benar maka perintah didalam blok if yang dikerjakan, jika kondisi salah maka pernyataan di dalam else yang dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah 1:
}
else
{
Pernyataan/perintah 2;
}
Contoh :
if (x>7)
{
x=x+1;
}
else
{
x=x+2;
}
if – else if
Untuk pengujian dengan banyak kondisi maka digunakan if – else if. if (kondisi 1)
{
Pernyataan/perintah 1;
}
else if (kondisi 2)
{
Pernyataan/perintah 2;
}
else if (kondisi ke-n)
{
Pernyataan/perintah ke-n;
}
Contoh :
if(tombol=='1'){
Serial.println("Angka 1");
}
else if(tombol =='2'){
Serial.println("Angka 2");
}
else if(tombol =='3'){
Serial.println("Angka 3");
}
Operator Aritmatika
Operator Perbandingan
PIN INPUT – OUTPUT
Pada board Arduino UNO terdapat 13 pin I/O, dari namanya kita tahu bahwa fungsinya dapat sebagai pin input (masukan) maupun pin output (keluaran). Inisialisasi Fungsi Pin I/O . Sebuah pin pada saat yang sama hanya mempunyai satu fungsi, sebagai input saja atau output saja, untuk itu harus ditentukan dulu fungsinya, yaitu ketika inisialisasi (setup()), dengan cara :
pinMode(pin, mode);
pin : nomor pin yang akan dikonfigurasi (nomor pin pada board Arduino UNO, 0 – 13 atau A0 – A5).
mode : INPUT atau OUTPUT.
Sebagai contoh jika pin no 2 akan dibuat sebagai pin output, maka :
pinMode(2, OUTPUT);
Contoh yang lain pin no 4 dibuat sebagai input :
pinMode(4, INPUT);
Perhatikan penulisan huruf, besar kecilnya sangat berpengaruh.
Menulis Data Digital di Pin Output
Setelah membuat pin sebagai digital output dengan fungsi pinMode(pin,OUTPUT) selanjutnya untuk menulis atau mengeluarkan data digital dengan perintah :
digitalWrite(pin, value);
pin : nomor pin digital output.
value : HIGH atau 1 (5 volt) atau LOW atau 0 (0 volt/ground).
value : HIGH atau 1 (5 volt) atau LOW atau 0 (0 volt/ground).
Sebagai contoh, pin 3 sebagai pin digital output akan diberi logika 1 :
pinMode(3, OUTPUT);
digitalWrite(3, HIGH);
Atau dapat juga ditulis dengan cara lain, yaitu :
digitalWrite(3, 1);
Membaca Data Digital di Pin Input
Jika sebuah pin dibuat sebagai pin input, maka kita masih harus menentukan tipe inputnya : floating atau pullup. Jika kita pilih pullup maka resistor pullup internal (pada setiap pin) akan aktif. Caranyaadalah :
digitalWrite(pin, value);
pin : nomor pin yang diset sebagai pin input.
value : HIGH atau 1 (pullup aktif) atau LOW atau 0 (floating).
Contoh pin no 4 akan dibuat sebagai pin input dengan pullup :
pinMode(4,INPUT);
digitalWrite(4,HIGH);
Setelah diset sebagai pin input, fungsi pembacaan data digitalnya adalah :
Var=digitalRead(pin);
Misalnya akan dibaca pin no 4, hasil pembacaan disimpan dalan variabel baca :
baca=digitalRead(4);
Sampai sini cukup jelas ya penjelasan untuk arduino nya, selanjutnya Pandupedia akan memposting lebih detail lagi ya..jika ada pertanyaan silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar ya....
Tags:
ARDUINO